Antisipasi Erupsi Gunung Agung, Imigrasi Data Warga Asing
Di belakang pria itu terlihat kondisi kawah gunung yang mengeluarkan kepulan asap tipis. Jawa Pos mencoba mengonfirmasi lewat pesan kea kun facebook tersebut, tapi belum terbalas hingga kemarin sore.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan tindakan menerobos zona larangan itu amat berbahaya. Risikonya bisa meninggal dunia.
Dia mencontohkan pada 2014 ada 17 orang tewas karena terkena awan panas saat nekat menerobos zona berbahaya Gunung Sinabung.
”Jika terjadi letusan, suhu lava pijar yang keluar dari kawah sekitar 700- 1.200 derajat celsius. Begitu juga awan panas dengan kecepatan sekitar 200 - 300 kilometer perjam dengan temperatur mencapai 600 - 800 derajat celsius. Ini sangat mematikan bagi orang yang ada di dekatnya,” terang dia.
Penjagaan menuju ke area Gunung Agung pun akan diperketat pasca munculnya video tersebut. Sutopo menuturkan selama ini mereka hanya bisa menghimbau agar masyarakat tidak menerobos area larangan. ”Saya kurang tahu (sanksi). Hanya imbauan saja,” ujar dia. (jun)
Mengantisipasi erupsi Gunung Agung, Ditjen Imigrasi mendata orang asing yang keluar masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tanpa Gemuruh dan Ledakan, Gunung Agung Muntahkan Lava Pijar 700 Meter
- Gelaran Pujawali di Pura Pasar Agung Dipersingkat Jadi Sehari, Begini Alasannya
- 9 Penerbangan Batal Berangkat dari dan Menuju Bandara Ngurah Rai
- Gunung Agung Kembali Erupsi, Bali Tetap Aman
- Jelang Matahari Muncul, Gunung Agung Erupsi Setinggi 1.000 Meter
- Update Kondisi Penerbangan di Bandara Ngurah Rai