Antisipasi Gagal Panen, Butuh Asuransi
Rabu, 13 Februari 2013 – 08:15 WIB

Antisipasi Gagal Panen, Butuh Asuransi
JAKARTA- PT Pertani mengakui nasib petani Indonesia masih terpinggirkan. Setidaknya itu dilihat dari masih kecilnya kredit perbankan untuk sektor pertanian. Direktur Produksi PT Pertani Agung Darmawan mengatakan, dari total dana kredit usaha rakyat (KUR) perbankan atau sebanyak Rp 2,7 triliun (60 persen) KUR bukan disalurkan pada sektor pertanian, tapi ke usaha kecil menengah (UKM). Pertanian hanya kebagian 40 persen. Oleh karena itu, Pertani mengusulkan dibuatkan asuransi. Indonesia sebagai negara agraris, lanjut Agung, ironis kalau petaninya masih dipandang sebelah mata. Sehingga para petani sangat sulit mendapatkan kredit dari perbankan.
Rendahnya penyaluran KUR untuk sektor pertanian, kata Agung, disebabkan ada stigma bahwa sektor pertanian kumuh dan banyak risiko. Sehingga menjadi tidak bankable. Oleh karena itu, pinta dia, harus ada perbaikan produk perbankan yang lebih inovatif. Data Bank Indonesia menunjukkan, total penyaluran KUR perbankan pada 2012 mencapai Rp 2,7 triliun. Namun hanya 7,73 persen disalurkan untuk pertanian. Sedangkan, yang disalurkan ke sektor perdagangan 47,28 persen.
’’Perbankan harus lebih berani merangkul resi gudang, yang selama ini dinahkodai oleh Kementerian Perdagangan. Misalnya melalui asuransi tanaman agar dihidupkan lagi dan lebih beroperasional di lapangan. Inilah barangkali yang sekaligus menjadi alasan atau tujuan Pertani menggelar diskusi panel,’’ papar Agung ketika menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar PT Pertani di auditorium Graha Gabah PT Pertani, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (12/2).
Baca Juga:
JAKARTA- PT Pertani mengakui nasib petani Indonesia masih terpinggirkan. Setidaknya itu dilihat dari masih kecilnya kredit perbankan untuk sektor
BERITA TERKAIT
- Rumah123 dan Ringkas Jalin Kemitraan untuk Tingkatkan Akses Pembiayaan Properti
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Maret 2025 Naik Lagi, Melonjak
- Kemarin IHSG Anjlok, Hari Ini Harga Emas Naik
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi