Antisipasi Garuda Indonesia Hadapi Arus Mudik

Antisipasi Garuda Indonesia Hadapi Arus Mudik
Antisipasi Garuda Indonesia Hadapi Arus Mudik
"Kami masih menunggu, biasanya peningkatan arus penumpang terlihat sejak H-7 dan H+7. Nah kalau memang nanti sudah overbook atau kapasitas sudah mencapai seratus persen, baru kami akan menggunakan alternatif penggantian aircraft. Selain itu, biasanya peningkatan arus penumpang juga terjadi di seluruh rute," tandas dia.

Sementara itu, pada awal puasa terjadi penurunan arus penumpang untuk jam-jam tertentu. Agar lebih efisien, pihaknya menutup frekuensi tertentu yang jumlah penumpangnya relatif rendah. "Jadi penumpang di frekuensi tersebut kami alihkan di jam sebelum maupun setelahnya. Seperti frekuensi untuk rute Surabaya-Jakarta 16 kali sehari, kendati ada pemotongan tetap bisa melayani konsumen karena frekuensi cukup tinggi," terangnya.

Secara keseluruhan, rata-rata load factor untuk seluruh rute Garuda dari Surabaya di atas 80 persen. Salah satu rute dengan tingkat keterisian tinggi seperti Surabaya-Jakarta yang mencapai 90-95 persen. Kemudian rute terbaru Surabaya-Kupang menunjukkan load factor tinggi. "Meski rute baru, tapi load factor bisa seratus persen. Sedangkan rute lainnya rata-rata di atas 80 persen," terangnya. (res/oki)

SURABAYA--Load factor atau tingkat keterisian maskapai penerbangan akan mencapai puncak menjelang Lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News