Antisipasi Iklim Politik, BEI Turunkan Target Jumlah Emiten

Inarno mengatakan, direksi baru telah menyusun strategi dan rencana kerja selama empat tahun ke depan.
Terutama dalam meningkatkan peran BEI mengemban misi sebagai penyedia infrastruktur pasar modal, mengembangkan industri pasar modal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
”Intinya, kami ingin meneruskan apa-apa yang masih pending matters. Kami berikan apresiasi terhadap achievement direksi sebelumnya, Pak Tito dan tim, dan yang kira-kira menjadi pipeline akan kami kawal eksekusinya dalam waktu dekat,” ujar Inarno.
Sepanjang 2017, pasar modal Indonesia mencatat rekor tertinggi dalam hal kapitalisasi pasar. Yakni, Rp 7.052 triliun dan indeks pasar 6.355,65 poin.
Juga transaksi pasar dari segi volume, yaitu 11,95 miliar unit saham per hari, nilai Rp 7,6 triliun per hari, maupun frekuensi perdagangan 312,48 ribu kali transaksi.
”Keberhasilan capaian tersebut, antara lain, dipicu ekspansi basis investor ritel domestik berkat upaya pasar modal Indonesia menjangkau calon investor baru dari segala lapisan masyarakat untuk berinvestasi di BEI,” jelas Inarno. (agf/c25/fal)
Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menurunkan target jumlah perusahaan yang tercatat atau emiten pada 2019 karena ada pileg dan pilpres.
Redaktur & Reporter : Ragil
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia, Cek Jadwalnya
- IHSG Anjlok, Anggota Komisi XI Minta Investor Tenang, Jangan Emosi Sesaat
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Bank Mandiri Aktif dalam Perdagangan Karbon Internasional, Dukung Bebas Emisi 2060
- Awal 2025, BFI Finance Bakal Lunasi Obligasi Rp 227 Miliar