Antisipasi Krisis, ASEAN Plus Siapkan Rp800 Triliun
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 10:05 WIB
Para kepala negara ASEAN+3 juga sepakat untuk tidak membangun proteksi ekonomi, melainkan harus meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang perdagangan dan investasi agar ekonomi masing-masing negara tetap sehat. Sebelum mengikuti pembukaan ASEM di Balai Agung Rakyat (Great Hall of The People), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Polandia kemarin sempat melakukan video conference dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon di Hotel Grand Hyatt Beijing. Telekonferensi tersebut membicarakan dampak krisis keuangan global terhadap upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga:
"Presiden SBY khawatir dana-dana yang tadinya diarahkan untuk perubahan iklim menjadi mengendur dan perhatian politik pada global warming juga terbagi," terang Dino.
Meski demikian, seluruh peserta telekonferensi sepakat agar upaya untuk menciptakan ekonomi yang beremisi rendah menjadi solusi bagi upaya bersama untuk mengatasi krisis keuangan internasional. (noe)
BEIJING – Pemerintah negara-negara ASEAN plus Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan atau disebut ASEAN Plus 3 menyiapkan dana setidaknya USD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China