Antisipasi Krisis Global, BI Borong SBN
Rabu, 17 Agustus 2011 – 00:28 WIB

Antisipasi Krisis Global, BI Borong SBN
JAKARTA – Kondisi ekonomi global yang terus mengalami guncangan kini diantisipasi pemerintah. Langkah antisipasi ini dilakukan untuk menghindari penarikan modal asing secara besar-besaran dari dalam negeri agar Indonesia tidak terhindari dari dampak.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pidato kenegaraan yang disampaikan dalam sidang bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). SBY mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan antara lain, melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) untuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN), dengan menggunakan dana APBN. Pembentukan dana stabilitas obligasi, dan penyimpanan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL), untuk mendukung stabilitas pasar SAL domestik.
“Langkah antisipasi dilakukan untuk memberi sinyal positif, bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini aman dan baik,” kata SBY.
SBY menerangkan bahwa kondisi ekonomi secara global terus mengalami goncangan. Seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Inggris, diprediksi pertumbuhan ekonomi ke empat negara itu akan berjalan lamban. Melemahnya laju pertumbuhan tidak menutup kemungkinan akan dialami juga negara-negara di Asia tak terkecuali Indonesia.
JAKARTA – Kondisi ekonomi global yang terus mengalami guncangan kini diantisipasi pemerintah. Langkah antisipasi ini dilakukan untuk menghindari
BERITA TERKAIT
- BigBox AI dari Telkom Dorong Efisiensi Operasional Bisnis
- Dukung Pengolahan Limbah Kerang Hijau, Pelni Serahkan Mesin Conveyor Belt
- Dukung Agenda Keberlanjutan, LPKR Gencarkan Program Berbasis Masyarakat
- Pemkot Cirebon Nilai Aplikasi Digital Kantong UMKM Bantu Kualitas Usaha Kecil
- Koleksi Terbaru UNIQLO: C Spring/Summer 2025, Paduan Gaya Kasual dan Sporty
- Kementerian BUMN dan PT Surveyor Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas