Antisipasi Krisis Pangan, Moeldoko Kembangkan Sorgum di NTT

Selain itu, sambung Moeldoko, dengan menanam sorgum di lahan-lahan tandus dan marginal, juga memberikan peluang ekonomi baru bagi petani dan masyarakat setempat.
Moeldoko yang juga Ketua HKTI ini mengingatkan pemerintah telah menyusun roadmap pengembangan sorgum di NTT. Tahap awal, dengan mempersiapkan lahan seluas 15.000 hektare.
Tahap kedua, 50.000 hektare, dan tahap ketiga ditargetkan mencapai 200.000 hektare. Selain lahan, pemerintah juga sedang menyiapkan pembibitan atau benih sorgum nasional di Waingapu.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Bupati Sumba Timur melakukan panen raya sorgum di atas lahan seluas 50 hektare yang dikelola oleh PT Sorgum Moelti Agriculture, di Waingapu.
Panen di atas lahan seluas 50 hekter tersebut, diperikarakan dapat mencapai 100 biji kering dengan 250 ton biji basah. Adapun benih yang dipakai untuk sorgum merupakan varietas super 1.
Sebenarnya lahan yang disiapkan PT SMA untuk penanaman dan pengolahan sorgum seluas 3.200 hektare. Namun, musim panen tahun ini yang dipakai sebesar 200 hektare, sedangkan lahan yang bisa dipanen hanya 50 hektare dari 100 hektare yang tertanam.
“Kena serangan hama belalang pada fase kecilnya. Sisa lima puluh hektare yang kami maksimalkan,” ucap Manager Project PT SMA Hermanto. (jlo/jpnn)
Moeldoko kembangkan tanaman sorgum di Waingapu, NTT, guna mengantisipasi krisis pangan.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena..
- HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Bekerja Sama Tanam 100 Hektare Sorgum dan Jagung
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus