Antisipasi Krisis Pangan, Yandri PAN Ajak Masyarakat Bercocok Tanam
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Yandri Susanto Berbhakti Untuk Negeri, menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak langsung pandemi virus Corona (COVID-19).
Bantuan paket sembako yang diserahkan kali ini menyasar masyarakat, ulama, anak yatim dan guru-guru pondok pesantren yang ada di Kota Serang, Banten.
Kegiatan dilaksanakan di Desa Kuranji, Taktakan dan di Islamic Boarding School Al Mubarok (Pondok Pesantren Al-Mubarok), Desa Cimuncang, Sumur Pecung, Serang, Banten.
"Jangan dianggap remeh soal wabah virus corona, sekarang dunia sedang berduka, putaran dunia sedang berhenti, pesawat tidak terbang, kapal laut tidak berlayar, bus-bus tidak bergerak, tawaf berhenti, semuanya seolah-olah dunia tidak berputar, tetapi kehidupan kita tetap terus berjalan," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto dalam pesan tertulis, Sabtu (2/5).
Ketua Komisi VIII DPR ini kemudian mengingatkan, terkait pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Bahwa penting risiko krisis pangan sangat mungkin terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Karena itu, semua pihak harus ambil bagian, bergotong royong, agar Indonesia mampu menghadapi kondisi yang mengemuka.
"Pak Jokowi sudah mengingatkan, Indonesia akan terdampak krisis pangan dunia, jika tidak diantisipasi dari sekarang. Vietnam, Rusia dan Kazhaktan sudah mulai menerapkan pembatasan impor," ucapnya.
Yandri kemudian mengimbau masyarakat di Serang, Banten mulai memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam, seperti singkong, ubi, cabai dan bahan pangan lain yang masa panennya cepat.
Gerakan Yandri Susanto Berbhakti Untuk Negeri, menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak langsung pandemi virus Corona (COVID-19).
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri