Antisipasi Lonjakan Orang Asing saat G20, Begini Strategi Komjen Andap
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan orang asing saat Presidensi G20 yang diselenggarakan 15-16 November 2022 di Bali.
"Yang pertama ialah peningkatan layanan saat ke luar-masuk orang asing di bandara," kata Sekretaris Jenderal Kemenkumham Komjen Andap Budhi Revianto, di Jakarta, Rabu (19/10).
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan maupun kepadatan.
Oleh karena itu, Kemenkumham akan menyiapkan beberapa konter tambahan di samping gerai reguler.
Jenderal Polri bintang tiga itu menyebutkan terdapat tiga konter khusus Presidensi G20 dan 13 tempat layanan reguler. Jika terjadi penumpukan, empat konter reguler akan dialihfungsikan menjadi tempat delegasi G20.
Praktis dengan peningkatan ini, kata dia, jumlah petugas layanan imigrasi juga akan ditambah menjadi dua kali lipat. Begitu pula dengan sarana, prasarana, dan perangkat pendukung lainnya yang tentunya akan ditingkatkan.
Langkah antisipasi selanjutnya ialah menyiapkan jumlah sumber daya manusia petugas imigrasi.
Secara organik, imigrasi di Bali berjumlah 32 orang.
Langkah antisipasi yang dilakukan Kemenkumham ialah menyiapkan jumlah sumber daya manusia petugas imigrasi.
- Rayakan HUT ke-75, Imigrasi Buka Layanan 1.075 Paspor Hingga Gelar Immigration Run
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Presidensi G20 Afrika Selatan 2025, Indonesia Dorong Pencapaian Target SGDs 2030