Antisipasi Lonjakan Orang Asing saat G20, Begini Strategi Komjen Andap
Terkait persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, institusi tersebut menambahnya menjadi 64 orang.
"Perangkat pendukungnya juga seperti komputer dan lainnya akan ditambah menjadi 64 paket unit," kata dia.
Kemudian, disediakan pula sekitar 10 mobil yang akan ditempatkan di sejumlah lokasi, termasuk pos VVIP serta terminal kedatangan.
Andap mengatakan untuk memastikan agar layanan tetap lancar, pelayanan keimigrasian akan terus dikawal hingga kepulangan delegasi beserta rombongannya.
"Kami pastikan delegasi G20 akan mendapatkan layanan keimigrasian yang baik sejak kedatangan hingga kepulangan," ujar dia pula.
Terkait antisipasi adanya penyalahgunaan visa atau overstay, pengawasan terhadap orang-orang asing tetap dilakukan secara ketat, di antaranya melalui pemantauan durasi izin waktu.
Setelah KTT, tim pengawasan orang asing akan intensif melaksanakan tugas-tugasnya.
Menurutnya, peningkatan pelayanan terhadap orang asing tidak berarti memperlemah pengawasan terhadap keberadaan mereka, sehingga tim terkait akan bekerja lebih intensif agar tidak terjadi penyalahgunaan visa.
Langkah antisipasi yang dilakukan Kemenkumham ialah menyiapkan jumlah sumber daya manusia petugas imigrasi.
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Presidensi G20 Afrika Selatan 2025, Indonesia Dorong Pencapaian Target SGDs 2030
- Lihat, Itu Bagian dari Seleksi CPNS 2024
- Ditjen Imigrasi Resmikan 2 Direktorat Baru, Apa Saja?
- E-Paspor Bakal Diterapkan Sepenuhnya