Antisipasi Lonjakan Penumpang dengan Nomor Antrean
Senin, 10 September 2018 – 14:44 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Antusiasme yang tinggi dari masyarakat Surabaya untuk naik Suroboyo Bus dan bus tingkat belum dibarengi jumlah armada. Tak ayal hal itu mampu menimbulkan antrean yang cukup panjang, terutama pada hari-hari libur.
Salah satunya adalah Tutik Kartiatin. Warga Bendul Merisi itu mengajak anak-anaknya mencoba bus kuning. Sejak pagi, dia menunggu bus merah untuk mengangkut keluarganya dari Jalan Darmo setelah CFD ''Sudah di sini dari pukul 09.00,'' ucap Tutik. Saat Tutik ditemui, jam sudah menunjukkan pukul 14.00.
Dari Jalan Darmo, Tutik naik bus merah Suroboyo Bus. Itu pun dia harus menunggu sampai empat kali bus lewat. ''Penuh terus,'' jelasnya.
Tutik sebenarnya senang dengan keberadaan bus-bus baru di Surabaya. Namun, dia berharap penumpang tidak perlu menunggu lama untuk naik bus satu kali saja. ''Misalnya, dibagi dua antara yang naik dari terminal dan di halte. Kasihan kalau yang di halte nggak bisa naik terus karena penuh,'' tutur Tutik.
Selain Tutik, banyak penumpang lain yang menunggu sejak pagi. Mereka memang sengaja memanfaatkan hari libur untuk menjajal bus tingkat keliling kota. Namun, sebagian warga belum tahu bahwa bus itu masih digratiskan. Salah satunya, Agung Susanto. Awalnya, warga Manukan tersebut hendak naik Suroboyo Bus dan telanjur mengantre di antrean penumpang. ''Saya pikir sama-sama pakai sampah,'' katanya.
Sementara itu, unit pengelola Suroboyo Bus menegaskan bahwa sudah ada langkah-langkah antisipasi. Salah satunya, memberlakukan nomor antrean, khususnya ketika terjadi lonjakan jumlah penumpang. ''Kami terapkan nomor antrean supaya bus tidak terlalu penuh,'' terang Kanit Suroboyo Bus Riza Adha Kurniawan kemarin. (deb/c14/dio)
Antusiasme yang tinggi dari masyarakat Surabaya untuk naik Suroboyo Bus dan bus tingkat belum dibarengi jumlah armada.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung