Antisipasi Makanan Program MBG Tersisa, Pemkab Majalengka Pakai Pola Prasmanan
jpnn.com - Pemerintah Kabupaten Majalengka melakukan persiapan menjelang pemberlakuan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada pekan depan.
Salah satu simulasi yang dilakukan adalah menggunakan pola prasmanan untuk penyajian makanannya.
Pembagian MBG pola prasmanan dilakukan di SMP Negeri 7 Majalengka beberapa waktu lalu menyita perhatian.
Hal itu dinilai unik karena biasanya pembagian MBG di beberapa daerah dibagikan dalam bentuk kotak makanan.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, pola prasmanan diujicobakan bukan semata ingin mencari sensasi.
Tujuan utamanya adalah mengantisipasi tidak ada makanan sisa atau siswa mengambil porsi sesuai kebutuhan.
"Sebelum simulasi makan gratis kemarin itu saya bertanya kepada beberapa anak dan tentunya orang tua siswa. Makanan seperti apa yang digemari. Tapi pada kenyataan banyak juga anak-anak yang tidak suka pada makanan tertentu,” kata Dedi, Minggu (19/1/2025).
Hasilnya, setiap anak membawa makanan dengan porsi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Artinya, upaya mengantisipasi makanan yang terbuang sia-sia bisa berjalan baik.
Pemkab Majalengka melakukan uji coba program MBG dengan pola prasmanan untuk pembagian makanannya. Sistem ini akan tetap dievaluasi.
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI
- Senator Filep Soroti Insiden 40 Siswa Keracunan Seusai Makan Bergizi Gratis, Simak
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Komisi IV Dorong Pemda Aktif Berkontribusi Menyukseskan MBG
- SPPG Wajib Mengontrol Kualitas Makanan Propam MBG