Antisipasi Massa Prabowo, Polisi Pakai Kode Cepu I Bandung 51

jpnn.com - JAKARTA - Nyanyian shalawat badar sontak bergema begitu iring-iringan yang menghantar Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendekati Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (20/5), Pukul 14.05 WIB.
Mereka begitu antusias meneriakkan yel-yel dukungan. Baik dari massa yang berpakaian dengan simbol-simbol Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang dan massa yang berpakaian Golkar.
Padahal rombongan yang menghantarkan Prabowo-Hatta yang berjalan kaki dari Masjid Sunda Kelapa, masih berada di depan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Alhasil kemacetan panjang terjadi. Apalagi Jalan Imam Bonjol dari arah Taman Suropati menuju Bundaran Hotel Indonesia ditutup sementara.
Ditemui di depan Gedung KPU, Kanit Lantas Polsek Menteng, Kompol S Billy L Olle, mengatakan, penutupan ruas jalan dilakukan demi menjaga ketertiban.
"Massa dari bapak Prabowo cukup banyak. Kami mengantisipasi dengan buka tutup melihat situasi. Apabila mulai sepi, akan kami buka kembali," katanya.
Billy mengaku penutupan ruas jalan bukan atas permintaan kubu Prabowo. Namun murni inisiatif pihak kepolisian. "Kami merekayasa sesuai atensi, petunjuk dan situasi lapangan. Kami melihat situasi yang berkembang. Seperti kemarin (Senin) kami buka ruas jalan kembali jam 3 sore. Karena kami buka tutup juga kemarin," katanya.
Kepolisian kata Billy, menetapkan kode lalu lintas Cepu I mengarah Bandung 51. Kode komunikasi tersebut untuk memudahkan petugas lantas.(gir/jpnn)
JAKARTA - Nyanyian shalawat badar sontak bergema begitu iring-iringan yang menghantar Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendekati Gedung Komisi
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Gubernur Pramono Instruksikan Buka Pintu Air Manggarai
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike
- Perumahan Bersubsidi Khusus Polri Dibangun di Banten, Kapolda: Anggota Kami Membutuhkan
- Kejagung Bantah Ada Dokumen Bocor yang Menyebut Keterlibatan Erick Thohir
- Bagaimana Kepastian THR untuk ASN? Sri Mulyani Sebut Nama Prabowo