Antisipasi Musim Kemarau, Daerah Diminta Manfaatkan Sumber Air yang Ada
Misalnya dengan pengerukan sedimen sungai yang sebaiknya dilakukan secara rutin sebelum musim penghujan datang. Kemudian perawatan rutin seperti membersihkan sampah yang menghalangi aliran air.
"Semuanya bisa dilakukan dengan komitmen bersama di desa setempat,” pungkas Sarwo.
Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan Rahmanto menambahkan, pihaknya siap membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi daerah-daerah terdampak kekeringan dengan menyediakan paket bantuan kepada petani.
"Pertama adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air,” ujarnya.
Dia juga menyebut, petani serta Dinas Pertanian setempat harus bersinergi mengantisipasi kekeringan ini. Salah satu upayanya adalah pengawalan gilir giring irigasi, penanganan illegal pumping, dan sosialisasi dalam mematuhi jadwal tanam.
Dia mencontohkan, sejumlah daerah yang telah mengikuti program pipanisasi untuk menarik air dari sungai pada musim kemarau yang lalu di antaranya Indramayu, Cirebon, Brebes, dan Tegal. Intinya, daerah yang terancam kekeringan akan dibantu dengan pompa dan pipa.
"Ini bisa menyelamatkan lahan sawah yang terancam gagal panen. Bila ada daerah lain juga membutuhkan, silakan ajukan permintaannya," ucap Rahmanto.
Kementan juga bisa menyediakan pembangunan embung atau long storage. Program itu diberikan kepada kelompok tani guna menampung air di musim hujan (bank air). Selanjutnya, air akan dialirkan ke sawah bila dibutuhkan.
Mentan SYL meminta Pemda memanfaatkan sumber air yang ada untuk antisipasi musim kemarau mulai Juli mendarang.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025