Antisipasi Pengulangan Soal
Selasa, 08 Februari 2011 – 07:53 WIB

Antisipasi Pengulangan Soal
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menetapkan, soal Ujian Nasional (UNAS) menjadi pertimbangan dan masukan penetapan kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kemendiknas memastikan, tidak akan terjadi pengulangan dalam butir-butir soal tersebut. Perkembangan lain dalam pelaksanaan Unas adalah, nilai Unas tahun ini dijadikan acuan penerimaan mahasiswa yang masuk PTN melalui SNMPTN jalur undangan. Fasli menjelaskan, selain nilai rapor mulai dari kelas X hingga kelas XII (SMA), akan diakumulasikan dengan nilai Unas yang didapatkan siswa. "Sehingga nilai unas juga bisa membantu siswa untuk masuk PTN," kata dia.
Wakil Mendiknas Fasli Jalal usai membuka dialog perubahan iklim di Jakarta kemarin (7/2) mengatakan, pembuatan butir-butir soal Unas 2011 sudah mulai dijalankan. Selama proses penyusunan, Fasli menjelaskan panitia Unas sudah menjalankan standar penyusunan soal. "Secara materi bisa menjadi acuan SNMPTN. Tetapi dari bentuk soalnya tidak boleh sama," kata Fasli.
Baca Juga:
Selama ini, tidak ada keberlanjutan antara pelaksanaan Unas dengan SNMPTN. Padahal, hasil dari evaluasi Kemendiknas, antara dua ujian tersebut harus bisa menjadi penghubung antara tingkat pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi. Harapannya, melalui Unas bisa dipetakan kemampuan siswa yang akan masuk di perguruan tinggi. Upaya ini bisa menekan tenaga menyeleksi lebih mendalam dalam pelaksanaan SNMPTN.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menetapkan, soal Ujian Nasional (UNAS) menjadi pertimbangan dan masukan penetapan kelulusan
BERITA TERKAIT
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...
- Instruksi Rektor UI soal Disertasi Bahlil, Singgung Kualitas dan Substansi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Tendik Piye?