Antisipasi Penyebaran PMK, Kementan Imbau Peternak Ikuti Langkah Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengimbau kepada masyarakat, khususnya para peternak untuk melakukan langkah pencegahan sebagai antisipasi penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zainuddin dalam siaran tertulisnya pada Senin (30/5).
Nuryani mengatakan para peternak untuk tidak memasukkan ternak baru, terutama dari daerah wabah dan membatasi lalu lintas orang yang keluar masuk lokasi kandang.
"Bagi peternak yang hewannya sudah ada yang terinfeksi agar memastikan ternaknya tidak ke mana-mana. Tetap tinggal dikandang agar tidak menulari ke peternakan lain," ujar Nuryani.
Dia menambahkan, penyemprotan kandang, kendaraan, peralatan dan perlengkapan kerja dengan disinfektan perlu dilakukan secara rutin.
Kemudian peternak diimbau tidak menjual ternaknya yang sakit karena tingkat kematian pada hewan dewasa relatif rendah (1–5%), walau pada ternak berusia muda bisa lebih tinggi.
Lebih lanjut, dia menyarankan agar para peternak melakukan upaya untuk meningkatkan imunitas ternak dengan memperbaiki mutu pakan dan memberikan terapi supportif, obat hewan seperti vitamin dan mineral.
"Perlu diingat bahwa PMK bukan zoonosis,tetapi sangat mudah menular ke sesama hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan babi serta hewan berkuku belah lainnya," ungkap Nuryani.
Kementerian Pertanian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para peternak untuk melakukan langkah ini.
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- KPK Dalami Proses PBJ Pengolahan Karet di Kementan