Antisipasi Peredaran Obat Sirop, Polrestabes Palembang Razia Sejumlah Apotek
jpnn.com, PALEMBANG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang merazia sejumlah apotek yang beroperasi di wilayah Seberang Ulu (SU) I Palembang.
Hal ini guna mencegah peredaran obat sirop yang mengandung zat berbahaya etilen glukol dan dietilen glikol yang dilarang beredar di apotek.
Hasilnya, salah satu apotek di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, didapati menjual Termorex.
Kompol Tri Wahyudi mengungkapkan pihaknya juga melakukan pengecekan obat sirop yang mengandung zat berbahaya etilen glukol dan dietilen glikol. Obat itu dilarang beredar di apotek wilayah hukum Polrestabes Palembang.
"Tadi anggota kami mengecek dua tempat apotek di KH Wahid Hasyim, Kecamatan SU I Palembang yakni Apotek Kito dan Apotek K24," ungkapnya, Minggu (23/10).
Tak hanya merazia, polisi juga melakukan sosialisasi ke apotek-apotek terkait larangan beredarnya obat sirop yang mengandung zat berbahaya.
"Dalam razia yang anggota kami lakukan didapatkan bahwa Apotek Kito masih menjual termorex 60ml sebanyak 18 botol, termorex 30ml sebanyak 20 botol, dan baby coug sebanyak 234 botol," katanya.
Kemudian di Apotek K24 ketika dicek sudah tidak menjual lagi obat sirop yang mengandung zat berbahaya.
Tak hanya merazia, polisi juga melakukan sosialisasi ke apotek-apotek terkait larangan beredarnya obat sirop yang mengandung zat berbahaya.
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak