Antisipasi Perubahan Cuaca, Panitia Formula E Siapkan Langkah Ini
jpnn.com, JAKARTA - Panitia Formula E seri Jakarta melakukan beberapa langkah untuk menyukseskan ajang balap mobil listrik pertama di Indonesia itu.
Salah satu langkah yang diambil, yakni melakukan mitigasi bencana apabila cuaca di sekitar sirkuit berubah menjadi ekstrem.
Principle HSE Consultant Formula E Operation Richard Bates mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca.
Demi keselamatan, pihaknya akan mengeluarkan pengunjung dari area grandstand Formula E ketika terjadi cuaca ekstrem.
"Kami akan menggunakan informasi dari BMKG untuk memprediksi iklim dan cuaca. Kami tidak akan mengubah cuaca, tetapi kami lakukan mitigasi," ungkap Richard dalam rilis tertulis.
Berkaca dari event MotoGP Mandalika 2022, Richard ingin memastikan balapan Formula E berlangsung dalam cuaca cerah.
Melihat beberapa hari terakhir cuaca di Jakarta tidak menentu maka langkah mitigasi perlu dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kami akan melakukan hal yang sama seperti di Mandalika, tidak ada yang berbeda. Ketika cuaca berangin maka kami mengarahkan semua keluar dari struktur itu," pungkas Richard.
Panitia Formula E seri Jakarta melakukan beberapa langkah untuk menyukseskan ajang balap mobil listrik pertama di Indonesia
- Loncatan Saud
- Jakpro Pastikan Formula E Jakarta Diundur ke 2025, Ini Alasannya
- Jakpro Upayakan Jakarta Tetap Tuan Rumah Formula E setelah Musim 2024
- Jakarta Absen di Formula E 2024, Ketua DPRD DKI: Pemilu Lebih Penting
- Jakarta Absen di Formula E 2024, Jakpro Beri Penjelasan Begini
- Gegara Pilpres, Jakarta Dicoret dari Tuan Rumah Balap Formula E 2024