Antisipasi Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan Kementan

Terlebih lagi munculnya iklim-iklim ekstrim seperti di tahun sebelumnya yang pernah terjadi yang mungkin akan mengganggu ketahanan pangan Indonesia.
Isu-isu penanggulangan perubahan iklim telah dicanangkan sejak lama, tetapi pada tataran operasional masih dianggap kurang efektif.
"Dalam tiga tahun terakhir Kementerian Pertanian secara masif telah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi kurang lebih sekitar 3,2 juta ha jaringan irigasi. Hal ini untuk mengefisienkan air," ujar Hari.
Kementerian Pertanian sebenarnya telah melakukan tindakan adaptif terhadap perubahan iklim di sektor pertanian. Pengembangan beberapa varietas komoditas padi yang tahan terhadap kekeringan telah diluncurkan.
Tetapi hal ini perlu didukung tindakan yang komprehensif dari berbagai aspek agar pada tataran pelaksanaan di lapangan mampu berjalan efektif.
Di tahun 2016, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen yang di implementasikan dalam undang-undang. Adapun dari segi pembiayaannya 41 persen dengan bantuan internasional.
Akan tetapi, realisasi sampai dengan saat ini, angka bantuan internasional masih tidak ada.
"Sampai sekarang bantuan internasional serupiahpun belum. Dari target 29 persen proporsi sektor kehutanan diharapkan 17,2 persen, energi 11 persen, pertanian 0,32 persen", cetusnya.
Pembangunan pertanian ke depan akan dihadapkan pada berbagai kendala perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global.
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran