Antisipasi Protes Manipulasi Nilai Rapor
Senin, 28 Mei 2012 – 05:45 WIB

Antisipasi Protes Manipulasi Nilai Rapor
Di antara sistem antisipasi praktek pengatrolan nilai rapor dipaparkan olah rektor ITS Tri Yogi Yuwono. Dia menuturkan supaya panitia di ITS tidak direpotkan dengan ulah nakal sekolah mengatrol nilai rapor, maka mereka menggunakan sistem kuota.
Misalnya, untuk setia sekolah unggulan di kawasan Kota Surabaya, diberi kuota antara 12-15 kursi untuk masuk SNM PTN jalur undangan. "Jadi silahkan katrol-katrol nilai rapor. Toh kami menggunakan sistem rangking," katanya. Misalnya dengan penetapan 12 kursi, maka yang diambil adalah siswa yang duduk di rangking 12 terbaik.
Menurut Tri Yogi, sekolah yang gemar mengatrol nilai itu memiliki kecenderungan yang khas. Yaitu, mereka tidak akan mengatrol nilai rapor untuk satu siswa saja. Tetapi yang dikatrol adalah rapor seluruh siswa peserta SNM PTN jalur undangan.
Dengan sistem pemberian pagu, praktek pengatrolan nilai rapor tidak akan berpengaruh. "Tidak mungkin lah sekolah mengatrol rapor siswa dari rangking 27 menjadi rangking pertama," kata pria yang juga menjadi ketua bidang TIK SNM PTN 2012 itu.
JAKARTA - Hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi ngeri (SNM PTN) jalur undangan telah diumumkan. Saat ini, panitia kosentrasi laporan dugaan
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah