Antisipasi Rusuh Pilpres, Polri Siapkan Operasi Mantap Brata
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan jajarannya akan menggelar sejumlah operasi jelang penyelenggaraan pemilihan umum presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan, terutama akan potensi rusuh pasca Pilpres dari para pendukung fanatik.
"Permasalahan pileg bisa terjadi pada pemilu 2014. Apalagi hanya ada dua pasangan calon yang memiliki pendukung fanatik. Sehingga meningkatkan suhu politik. Apabila tidak diantisipasi dapat menjadi gangguan keamanan dalam negeri," katanya di Komisi III DPR RI, Rabu (18/6).
Karena itu, Polri menerapkan sejumlah strategi pengamanan pemilu dengan sandi Operasi Mantap Brata 2014. Operasi ini akan mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang dapat menganggu, menghambat dan menggagalkan Pilpres 2014.
"Operasi bersifat terbuka dilakukan di tingkat Polri, Polda, Polres dan dibantu TNI serta komponen masyarakat," jelasnya.
Selain itu saat dan pasca Idul Fitri juga digelar Operasi Ketupat 2014, sebagai langkah antisipasi terhadap pihak yang memiliki niat memanfaatkan situasi lebaran, bagi kepentingan tertentu dalam rangka menghambat dan menggangu rangkaian pemilu. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan jajarannya akan menggelar sejumlah operasi jelang penyelenggaraan pemilihan umum presiden (Pilpres)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf