Antisipasi Subvarian Baru Omicron, Pemda Diminta Melakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Slamet Rosyadi memberikan saran kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Menurut Slamet, pemda perlu mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan guna mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut.
"Pemda perlu mempersiapkan RS dan fasyankes guna mengantisipasi subvarian baru Omicron," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (19/6).
Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu mengatakan bahwa RS dan fasyankes di daerah-daerah sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi peningkatan gelombang kasus Covid-19 yang pernah terjadi sebelumnya.
"Dengan demikian menurut saya tidak sulit untuk pemerintah daerah melalui RS dan fasyankes mulai siap siaga mempersiapkan pelayanan dalam rangka mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19," katanya.
Slamet juga mengingatkan bahwa kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia dan mereka yang memiliki komorbiditas perlu terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan guna mencegah potensi paparan virus.
"Walaupun menurut ahli kesehatan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini cenderung menyebabkan tingkat kesakitan yang rendah, namun masyarakat tetap harus waspada karena akan tetap berbahaya bagi pemilik penyakit komorbiditas dan kelompok rentan lainnya," katanya.
Dia mengingatkan perlunya terus memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan, serta mengenai manfaat vaksinasi baik dari dosis pertama hingga ketiga atau penguat.
Pemda perlu mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan guna mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif
- Innalillahi, Dokter Tim Persib Raffi Ghani Meninggal Dunia
- Partner Dansa
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M