Antisipasi Suporter Rusuh, Sudah Waktunya Tiru Cara Sepak Bola Inggris
jpnn.com - JAKARTA - Organisasi pemerhati sepak bola, Save Our Soccer (SOS) sangat prihatin pascakasus meninggalnya suporter Persib Bandung, M Rovi yang diserang oknum The Jakmania, Sabtu (22/10) lalu.
Kejadian yang menimpa bocah 17 tahun yang biasa disapa Omen tersebut, diharapkan bisa menjadi renungan dan introspeksi bagi seluruh stakeholder sepak bola nasional.
"Mulai dari PSSI, operator kompetisi, klub, sampai kepada organisasi suporter harus berbenah," kata Akmal Marhali, koordinator SOS.
Dia berharap ke depan, kekerasan antarsuporter tak lagi terulang dan berkepanjangan.
SOS menyarankan, harus ada adopsi terhadap aturan sepak bola Eropa yang dilakukan untuk mengantisipasi kekerasan antarsuporter ini.
"Sudah waktunya suporter juga dibuatkan regulasi. Football Spectator Act (FSA) yang diberlakukan di Liga Inggris sejak 1989 bisa dijadikan rujukan,” ujarnya.
FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari klub yang mereka dukung.
Ini untuk mengidentifikasi suporter yang bikin rusuh.
JAKARTA - Organisasi pemerhati sepak bola, Save Our Soccer (SOS) sangat prihatin pascakasus meninggalnya suporter Persib Bandung, M Rovi yang diserang
- Piala Super Spanyol: Tumbangkan Mallorca, Madrid Hadapi Barcelona di Final
- Alasan Persija Jakarta Pinjamkan Riko Simanjuntak ke PSS Sleman, Ternyata!
- Malaysia Open 2025: Mimpi Buruk Bagi Ginting Bernama Vitidsarn
- Belum Bisa Taklukkan Kunlavut Vitidsarn, Ginting Ungkap Penyebabnya
- Malaysia Open 2025: Putri KW dan Lanny/Fadia Selamatkan Wajah Indonesia
- Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar IBL dan Moncer di BCL 2025