Antisipasi Teroris dari Filipina, Kapal Laut Bakal Dirazia
“Kita juga mengajak ustaz untuk meramaikan tausiyah ke masjid-masjid dengan memberikan pemahaman agama Islam yang benar untuk menangkal radikalisme merambah kepada umat yang akan direkrut oleh pihak teroris atau radikalisme,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Malut Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto mengatakan sejak peristiwa di Marawi, dirinya langsung memerintahkan para kapolres untuk terus melakukan razia setiap kapal yang masuk di semua pelabuhan di Malut.
“Saya juga sudah koordinasi dengan Danrem, Kabinda, Kakanwil Kumham (imigrasi) untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemantauan keluar masuknya WNI atau WNA ke Malut, khususnya yang datang maupun pergi ke Filipina,” terangnya.
Menurutnya, hal itu juga dibahas dalam rapat koordinasi bersama Intelijen, Imigrasi di Korem 152 Babullah, Selasa pagi kemarin untuk antisipasi hal tersebut.
“Peran serta masyarakat juga tidak kalah pentingnya untuk deteksi dan cegah dini,” tutupnya.(tr-04/jfr)
Jajaran Korem 152 Babullah hingga kini terus melakukan pengawasan guna mengantisipasi kelompok teroris yang diprediksi bakal masuk ke Indonesia dari
Redaktur & Reporter : Friederich
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini