Antisipasi Vaksin Kedaluwarsa, Gus Muhaimin: Tanya Dulu Sebelum Disuntik
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat untuk tidak segan menanyakan masa kedaluwarsa vaksin yang bakal disuntikan kepada petugas.
Hal itu untuk mengantisipasi dosis vaksin Covid-19 kedaluwarsa yang merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.
“Masyarakat juga perlu proaktif ya, tanyakan dulu status vaksinnya sebelum disuntikkan. Jaga-jaga siapa tahu petugasnya tidak perhatikan,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin dalam siaran persnya, Kamis (20/1).
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera mengevaluasi vaksin yang belum digunakan dan memasuki tenggat waktu kedaluwarsa.
“Saya harap ada evaluasi menyeluruh soal vaksin ini," ungkapnya.
Gus Muhaimin mengaku terkejut dengan jutaan vaksin yang belum terpakai, tetapi masa berlaku dosis itu sudah hampis habis.
"Ingat lho, masih banyak warga yang belum bisa vaksinasi dosis pertama dan kedua di luar Jawa,” terang Gus Muhaimin.
Kampanye vaksinasi booster disebut Gus Muhaimin memang bagus.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat untuk tidak segan menanyakan masa kedaluwarsa vaksin yang bakal disuntikan kepada petugas.
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini