Anton Doni Imbau Jangan Lagi Mengedepankan Narasi Provokatif
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf, Anton Doni mengimbau semua pihak untuk mendinginkan suasana kebangsaan dengan banyak dialog dan bersilaturahmi pasca-penetapan hasil Pilpres dan pemilu legislatif pada Selasa (21/5) dini hari.
"Kita harus mengendalikan diri agar tidak lagi mengedepankan narasi-narasi provokatif dan konfliktual,” kata Anton Doni kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/5) malam.
BACA JUGA: Jokowi Diminta Ambil Langkah Besar Peningkatan Kualitas SDM
Pada kesempatan itu, Anton mengajak untuk membangun narasi-narasi damai dan produktif demi kebersamaan dan kemajuan bersama. “Dan, segeralah kita move on, bergandengan tangan untuk gerak maju kita bersama,” kata Anton yang merupakan mantan Ketua PP PMKRI ini.
BACA JUGA: Infrastruktur dan Fantastika Jokowi
Menurut Anton Doni, demokrasi pada akhirnya adalah medan kontestasi bagi mereka yang siap dengan segala kemungkinan hasil, entah menang entah kalah. Kesiapan mental, kebesaran jiwa, dan sportivitas adalah prasyarat bagi siapa saja warga yang mengambil keputusan untuk ikut berkontestasi.
Anton berharap para pemain berada di garda terdepan dari kedua pihak yang berkontestasi sudah menyiapkan diri untuk menyongsong hasil yang ada.
“Sebagai pendukung Paslon 01 (Jokowi - Ma’ruf, red) dan sebagai bagian dari TKN, saya menyatukan hati dengan Pak Jokowi dan TKN, serta segenap partai pengusung dan pendukung, menyampaikan terima kasih atas pilihan dan kepercayaan masyarakat pada Jokowi- Kiai Ma’ruf Amin,” kata Alumnus Asian Social Institute, Manila, 1997 – 2000 itu.
Wakil Direktur Program TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Anton Doni mengingatkan untuk tidak mengedepankan narasi provokatif tetapi membangun narasi-narasi damai dan produktif demi kebersamaan dan kemajuan bersama.
- 7 Alasan Mengapa Kartu Prakerja Koruptif
- Kelompok Studi Aquinas Berharap Pemerintah Berempati Kepada Mahasiswa Terdampak Covid-19
- Segera Terbitkan Protokol Pengendalian Risiko Perhubungan Laut
- Mempersoalkan Kehancuran Independensi KPK
- Kelompok Studi Aquinas Berharap Presiden Jokowi Segera Terbitkan Perppu KPK
- Aktivis PMKRI Luncurkan 9 Substansi Draf Usulan Perppu KPK