Anton Galushka-Adaykin, Orang Ukraina Pertama yang Studi di Indonesia
Fasih Berbahasa Jawa dan Ngefan Arema
Selasa, 19 Juni 2012 – 00:01 WIB
Anton yang hobi memasak juga sangat terobsesi belajar masakan Indonesia. Dia kini bisa masak kari ayam, rujak, pecel, bahkan rawon. Yang belum kesampaian sampai sekarang adalah memasak sop buntut. Makanan yang sangat dia gemari.
"Sebenarnya saya bisa. Tapi, kalau beli buntut sapi di pasar, saya dikira mau kasih makan anjing," ungkapnya, lantas terbahak.
Tiap kali habis bepergian dari Indonesia, Anton tidak pernah membawa oleh-oleh. Dia cuma membawa dua barang. Yakni, sambal dan kecap. Dia sering diprotes istrinya karena tidak pernah membawa suvenir. "Justru dua barang ini yang tidak mungkin ada di Ukraina," katanya.
Anton mengalami kesulitan pada masa-masa awal di Malang. Bahkan, biaya hidup di Indonesia masih harus disuplai orang tua. Kesulitan lain datang dari bahasa.
Tidak banyak warga Indonesia di Ukraina. Tidak banyak pula warga Ukraina yang memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan Indonesia. Nah, Anton
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara