Antraks di Maros dan Gorontalo, Mentan: Aman Sudah Ditangani
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian langsung bergerak cepat setelah menerima informasi adanya sapi yang diduga mengidap penyakit antraks di Desa Rompegading, Maros, Sulawesi Selatan dan Desa Tenilo, Gorontalo, Sulawesi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa dirinya langsung menginstruksikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita untuk menangani kasus tersebut.
"Sudah ditangani, sudah aman," kata Amran di sela pemotongan hewan kurban di Masjid Nurul Iman di Kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9).
Sementara itu I Ketut Diarmita menjelaskan, pihaknya langsung menerjunkan tim dari pusat untuk menanggulangi sapi terdampak antraks pada akhir pada 27 Agustus sampai 30 Agustus 2017.
"Nah dari situ kami memberikan awareness pengarahan kepada masyarakat di sana. Kemudian kami melakikan vaksinasi antraks di sana. Kami juga memberikan awareness kepada masyarakat mengenai sapi yang mati akibat antraks itu dimakan. Kan tidak layak," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa obat-obatan, vaksin, sarana dan prasarana. Kementan juga melakukan isolasi agar penyebaran virus antraks dikendalikan.
"Saya sudah melapor ke Pak Menteri, kejadian di Gorontalo, kematian sapi ada empat ekor di Desa Tenilo. Terus 27-28 Agustus sudah melakukan vaksinasi di sana bergerak. Sebanyak 295 sapi di sekitar itu (divaksinasi)," jelas dia. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan