Antre Akhir
Dahlan Iskan
jpnn.com - Anda sudah tahu: akhir cerita antrean masuk sidang Presiden Donald Trump ini seperti apa.
Setidaknya sudah merasa: sampai seri ketiga tulisan kemarin belum juga berisi jalannya sidang.
PHP selalu ada di kehidupan. Salahnya yang mudah terkena harapan palsu.
Ketika ada petugas yang meneriakkan "jangan ada yang meninggalkan antrean" mulailah senang. Rasa penat berkurang. Antre tidak akan lama lagi.
Ternyata teriakan itu untuk yang antre di barisan kiri. Kami di barisan kanan. Awalnya barisan kiri itu tidak ada. Setelah dua jam barisan kanan mengular mulailah ada barisan kiri.
"Mestinya saya di situ," kata saya dalam hati. Itulah antrean untuk wartawan.
Akan tetapi tidak. Sesama wartawan mereka punya keplek. Saya tidak. Keplek itu terlihat dikalungkan di leher. Lebar. Ada nama dan dari media mana. Untuk mendapatkannya tidak bisa mendadak.
Kian lama barisan kiri itu kian panjang. Menyamai panjangnya antrean kanan. Media pun ternyata harus antre lebih satu jam.