Antre iPhone
Oleh Dahlan Iskan
Pabrik iPhone itu dimiliki oleh perusahaan Taiwan. Nama perusahaan itu Foxconn. Yang kalau di Tiongkok dikenal dengan nama Hong Hai.
Pemiliknya bernama Terry Gou. Yang tahun lalu menjadi salah satu calon presiden Taiwan –tetapi akhirnya tidak ada partai yang mau mengusung.
Padahal ia sudah telanjur mundur sebagai CEO Foxconn. Itu sesuai dengan janjinya kepada partai: mundur dari eksekutif di bisnisnya itu.
Konglomerat kelas dunia seperti Terry Gou pun ternyata pernah kena PHP politikus. Namun ia juga pernah mem-PHP orang. Yang kena PHP seorang presiden. Presiden Amerika Serikat pula, Donald Trump.
Nama Terry Gou pernah sering disebut dalam pidato Presiden Trump. Di awal masa jabatannya 4 tahun lalu.
Terry Gou pun diundang ke Gedung Putih. Dipuji setinggi langit. Sebagai orang yang akan investasi sebesar gajah bengkak: Rp 150 triliun.
Trump bangga setinggi langit. Ia merasa menjadi presiden yang mendapat dukungan para investor. Janji kampanyenya untuk cipta kerja pun terpenuhi. Dari Foxconn saja akan terbuka 13.000 lowongan kerja baru.
Datangnya investor raksasa ini dianggap sebagai hadiah bagi negara bagian Wisconsin. Trump baru saja menang tipis di situ. Padahal biasanya partai Republik kalah di Wisconsin.