Antre Maling

Dahlan Iskan

Antre Maling
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia berikan botol itu. Saya buang airnya. Dia pun tahu --semestinya. Saya ke balik pohon lagi.

Saya juga terpikir fikh Islam seperti perusuh M Zainal Arifin di komentarnya kemarin. Tetapi fikh juga mengatur hal-hal darurat. Trump yang bikin fikh darurat.

"Anda dari partai Republik?" tanya saya pada Si pirang.

"Saya Demokrat".

"Anda Republik?" tanya saya ke Si ceriwis.

"Demokrat". Lalu ceramah soal mengapa Demokrat.

"Anda Republik?” tanya saya ke laki-laki jangkung yang juga lebih setengah baya.

"Demokrat".

Saya pun ingat pernah ditangkap polisi di dekat mulut terowongan itu. Yakni mulut di sisi Manhattan. Saat itu saya banting setir ke jalan kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News