Antre Semen sebelum Menyalip di Tikungan
Senin, 09 April 2012 – 00:36 WIB
Grup Semen Gresik memang sedang berekspansi di segala penjuru Indonesia. Tidak hanya di Tuban dan Tonasa, tapi juga di Sumatera. Perencanaan ekspansi di Padang sudah selesai. Dana sudah siap. Tinggal penyelesaian masalah-masalah di daerah. Kalaupun ekspansi di Padang ini terhambat, bisa saja dialihkan ke Aceh. Pokoknya, harus di Sumatera. Ini untuk mendukung percepatan pembangunan di Sumatera yang sangat kaya tersebut. Penentuan lokasi itu sudah harus diputuskan pertengahan tahun ini. Dana triliunan rupiah yang sudah disiapkan sayang kalau tidak diinvestasikan.
Investasi BUMN tidak boleh ditunda, apalagi dibatalkan. Ini untuk mengemban misi negara dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang harus terus meningkat. Di saat banyak negara mengalami kesulitan ekonomi, saatnyalah Indonesia siap-siap menyalip di tikungan. Dengan investasi baru di Tuban dan Tonasa itu saja, Grup Semen Gresik sudah akan menjadi pabrik semen terbesar di Asia Tenggara.
Thailand sudah akan kita kalahkan beberapa bulan lagi. Siam Cement (Thailand) dengan kapasitas 25 juta ton per tahun sudah akan disalip Semen Gresik dengan kapasitas 26 juta ton per tahun. Apalagi, kalau proyek Semen Padang atau Aceh bisa dilakukan.
Grup Semen Gresik memang punya kemampuan luar biasa untuk melakukan ekspansi. Unit 4 Semen Tuban itu, misalnya, sama sekali tidak menggunakan dana dari bank. Semua menggunakan dana sendiri. Unit 5 Semen Tonasa yang semula direncanakan 70 persen dana perbankan, tidak jadi dipakai seluruhnya.
SAYA berdiri di atas dermaga pelabuhan yang jauh menjorok ke laut. Saya hitung ada 13 kapal yang mengapung buang sauh di kejauhan sana. Kapal-kapal
BERITA TERKAIT