Antrean 12 Km di Pelabuhan Gilimanuk Berhasil Diurai

jpnn.com - GILIMANUK - Antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, masih mengular hingga ke luar pelabuhan, Senin (4/7). Namun panjangnya tak lagi mencapai 12 kilometer seperti yang terjadi Jumat (1/7) kemarin. Data itu seperti yang dilansir hasil pemantauan ASDP Gilimanuk sebagaimana disampaikan pada ‎ GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang‎, Jawa Timur, Yusuf Hadi, Senin (4/7) siang.

"Untuk sepeda motor dan kendaraan kecil posisinya sudah hampir seluruhnya masuk pelabuhan. Sementara untuk bus dan truk masih mengalami antrean sekitar 500 meter ke luar pelabuhan. Ditargetkan, sore ini seluruh kendaraan dan penumpang dapat diseberangkan dari Gilimanuk menuju Ketapang," ujar Yusuf dalam pesan elektronik yang diterima.

Menurut Yusuf, antrean  berhasil diurai setelah manajemen ASDP berupaya melakukan berbagai langkah percepatan. Mulai dari pengoperasian kapal-kapal berukuran besar hingga mempercepat waktu port time dari 1,5 jam menjadi 45 menit, bahkan 30 menit.

"Terjadinya antrean yang cukup signifikan saat puncak arus mudik, tidak hanya dipicu tingginya volume kendaraan dalam waktu yang bersamaan, tetapi juga sempat dilakukannya buka tutup dermaga karena cuaca yang kurang bersahabat, disertai angin kencang dan hujan lebat," ujar Yusuf.

Penutupan sementara operasional dilakukan sebagai antisipasi dari sisi keselamatan penyeberangan. Menurut Yusuf, trafik pengguna jasa penyeberangan di lintasan Gilimanuk - Ketapang menunjukan kenaikan signifikan pada arus mudik tahun ini. 

"Puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (2/7) kemarin. Lonjakan penumpang mengalami kenaikan 19 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan sepeda motor dan kendaraan kecil (pribadi) masing-masing naik 28 persen dan 17 persen dibanding tahun lalu pada Minggu (3/7)," kata Yusuf.

Saat puncak arus mudik, tercatat jumlah penumpang mencapai 77.164 orang, sepeda motor mencapai 21.096 unit, dan kendaraan roda empat (pribadi) mencapai 6.614 unit. (gir/jpnn)