Antrean Haji di Malaysia Capai 30 Tahun
Rabu, 16 Mei 2012 – 06:27 WIB

Antrean Haji di Malaysia Capai 30 Tahun
JAKARTA - Penyelenggaraan haji tidak hanya membuat gaduh di Indonesia saja. Kondisi serupa ternyata juga terjadi di Malaysia. Dalam pertemuan jamuan makan malam Senin malam (14/5), Menteri Agama RI dan Malaysia saling intip sistem pengelolaan haji kedua negara. Untuk persoalan panjang antrean, SDA mengatakan jika di Indonesia sudah mencapai belasan tahun. Panjangnya anteran ini ternyata sering memicu persoalan. Dari kasus ini, Kemenag menurutnya, sering dicap tidak bisa mengelola banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin berhaji. SDA menegaskan, pengelolaan antrean ini sangat terkait dengan penetapan pagu dari pemerintah Saudi. "Jika pagunya ditambah, tentu bisa cepat memangkas antrian haji," katanya.
Dari pihak Indonesia, Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) masih bisa menegakkan kepala. Terutama soal pengelolaan jamaah haji Indonesia yang jumlahnya berlipat-lipat dibandingkan jamaah haji Malaysia. SDA mengatakan, setiap tahun Idonesia mendapatkan pagu tetap dari kerajaan Saudi sebanyak 220 ribu jamaah. Sementara di Malaysia hanya 28 ribu orang per tahun.
Baca Juga:
"Tentu mengelola jamaah yang banyak, memiliki tantangan yang lebih besar," katanya. Untungnya, kata SDA, pengelolaan jamaah haji di Indonesia yang banyak itu tidak sampai menimbulkan persoalan yang menonjol. Dia lantas mengatakan, merujuk pada survei Badan Pusat Statistik (BPS), indeks kepuasan jamaah haji terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Penyelenggaraan haji tidak hanya membuat gaduh di Indonesia saja. Kondisi serupa ternyata juga terjadi di Malaysia. Dalam pertemuan jamuan
BERITA TERKAIT
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta