Antrean Haji di Malaysia Capai 30 Tahun
Rabu, 16 Mei 2012 – 06:27 WIB
Efektivitas pengelolaan dana haji di Malaysia sepertinya bakal dicontoh oleh Indonesia. Tapi, bukan pada urusan pengelolaan yang diswastakan. Seperti diketahui beberapa waktu lalu, kalangan DPR meminta supaya ada lembaga atau badan khusus di luar Kemenag yang dipasrahi mengelola dana haji. Tapi usulan ini masih perlu kajian mendalam oleh pihak Kemenag.
Lantas bagaimana soal biaya haji? Dato Seri Jamil mengatakan, setelah dipotong subsidi, setiap jamaah haji di Malaysia tahun ini membayar BPIH hampir RM 10.000 (setara dengan Rp 29,9 juta). Dia mengatakan, subsidi haji di Malaysia mencapai RM 4.000 (Rp 12,1 juta) per jamaah. Dengan BPIH tadi, pemondokan jamaah berada di radius 1.000 meter dari Masjidil Haram.
Sementara di Indonesia, tahun lalu rata-rata BPIH dipatok Rp 30,7 juta per jamaah. Sedangkan untuk BPIH tahun ini, diperkirakan naik antara Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per jamaah. Dengan biaya yang lebih tinggi ini, pemondokan jamaah haji Indonesia berada di radius hingga 1.500 meter dari Masjidil Haram. (wan/nw)
JAKARTA - Penyelenggaraan haji tidak hanya membuat gaduh di Indonesia saja. Kondisi serupa ternyata juga terjadi di Malaysia. Dalam pertemuan jamuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?