Antrean Panjang di Bandara Sydney dan Melbourne Menjelang Libur Akhir Pekan Panjang Merayakan HUT Ratu Elizabeth

Bandara memerlukan ribuan pekerja baru
Pihak pengelola bandara berharap bahwa kejadian semasa liburan akhir pekan Paskah tidak terjadi lagi di mana terjadi pembatalan pesawat, keterlambatan penerbangan dan barang bawaan penumpang yang hilang karena kurangnya pekerja di bandara untuk menangani semua hal tersebut.
Jumlah kasus harian COVID-19 sudah menurun sejak mencapai puncaknya pada masa Paskah, dan ketentuan mengenai kontak dekat sudah diubah sehingga semakin banyak staf yang bisa bekerja.
Tetapi Bandara Sydney saat ini memiliki lowongan kerja bagi sekitar 5 ribu orang untuk sekitar 800 organisasi yang ada di bandara tersebut.
CEO Bandara Sydney mengatakan mereka sudah kehilangan sekitar 15 ribu lapangan pekerjaan sejak pandemi pertama terjadi.
Mereka akan mengadakan "bursa tenaga kerja" pekan depan guna mencari pekerja baru untuk menghindari kekacauan di masa musim liburan sekolah di bulan Juli.
Bandara Melbourne juga mengalami kekurangan staf terutama pekerja di bidang penanganan bagasi.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Para penumpang pesawat di dua kota terbesar di Australia Sydney dan Melbourne menghadapi antrean panjang sebelum bisa terbang menjelang liburan akhir pekan merayakan ulang tahun Ratu Elizabeth
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia