Antri Zakat Berujung Tragedi

21 Tewas Karena Kesulitan Bernafas

Antri Zakat Berujung Tragedi
Antri Zakat Berujung Tragedi
Lama-kelamaan pun aksi dorong massa semakin brutal. Mereka ingin cepat-cepat mendapatkan santunan zakat. Hingga akhirnya barisan depan yang berada di pintu musala semakin terhimpit. Ada yang menjerit kesakitan dan banyak juga yang menangis histeris. “Mas..mas mbokku (ibuku) pingsan!” teriak salah satu dari mereka.

Tak pelak para panitia turun menolong massayang pingsan tersebut. Terlihat pula putra Syaikhon, Faruq, turun langsung di tengah kerumunan massa untuk membawa beberapa orang yang mulai jatuh pingsan. Panitia yang lain sibuk menyiram air dari selang kran musala untuk membuyarkan massa yang menumpuk.

Awalnya pertolongan dari pantia memang efektif. Siraman air dari panitia bisa sedikit melonggarkan udara dan hawa panas. Banyak dari mereka yang memanfaakan siraman air tersebut untuk minum.

Namun, sekitar pukul 09.30 aksi dorong-dorongan massa semakin hebat. Banyak kumpulan orang yang jatuh tergeletak ke tanah hingga akhirnya terinjak massa yang lain. “Yo’opo iki (bagaimana ini). Jangan dorong-dorongan, kasian yang jatuh,” ucap seorang panitia.

PASURUAN – Acara pembagian zakat oleh pengusaha Kota Pasuruan H Syaikhon Fikri,  55, Senin (15/9) berubah jadi ladang kematian. Ribuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News