Antri Zakat Berujung Tragedi
21 Tewas Karena Kesulitan Bernafas
Selasa, 16 September 2008 – 11:36 WIB
Kontan aksi dorong tersebut semakin menambah jumlah korban. Satu persatu pula korban berjatuhan. Para korban tewas di tempat kejadian lalu dikumpulkan begitu saja di jalan gang. Sampai pukul pukul 10.15, sudah ada enam orang tewas. Itu belum termasuk mereka yang kritis hingga harus dilarikan ke RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan (RSUD Purut).
Kondisi massa baru dapat dikendalikan ketika petugas Polsek Purworejo dan Polresta Pasuruan datang ke lokasi sekitar pukul 10.55. Sejumlah anggota yang datang dengan mobil patroli langsung mengamankan kerumunan massa. Kerumunan tersebut baru dapat dibubarkan sekitar pukul 11.10. Bubaran kumpulan massa tersebut tidak serta merta mengatasi masalah. Sebab, ternyata korban meninggal dunia terus bertambah. Petugas pun langsung mengevakuasi para korban baik yang sudah meninggal maupun kritis dengan mobil patroli polisi dan kendaraan ala kadarnya macam pikap bak terbuka.
Satu persatu korban mulai dievakuasi. Sebagian dari mereka terlihat ada yang sekarat karena kehabisan nafas. Ada juga yang cedera akbiat injakan massa. Sembari membawa korban, petugas lalu mencari pihak keluarga H Syaikhon untuk dilakukan pemeriksaan. Istri Syaikhon, Ny Hanafi terlihat menangis sesenggukan. “Kok jadi begini ya,” katanya.
Kapolresta Pasuruan AKBP Herry Sitompul mengatakan sampai saat ini Polresta masih menyelidiki kasus ini. “Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” katanya.
PASURUAN – Acara pembagian zakat oleh pengusaha Kota Pasuruan H Syaikhon Fikri, 55, Senin (15/9) berubah jadi ladang kematian. Ribuan
BERITA TERKAIT
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Perkuat Komitmen ESG, ABMM Meluncurkan Buku ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025