Antusiasme Peserta Ujian Profesi Jadi Bukti Pengakuan atas Peradi Kubu Fauzie
jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Fauzie Hasibuan menggelar ujian provesi advokad (UPA). Kegiatan itu juga menjadi pembuktian atas pengakuan kepengurusan Peradi 2015-2020 hasil musyawarah nasional (munas) lanjutan di Pekanbaru, Riau pertengahan Juni lalu.
Menurut Ketua Panitia UPA, Hermansyah Dulaimi, melihat besarnya minat peserta ujian menunjukkan bahwa Peradi pimpinan Fauzie masih dianggap sebagai wadah tunggal advokat yang sah. Pada hari pertama pendaftaran UPA yang dimulai Senin (14/6), jumlah pendaftarnya mencapai 500 orang.
Jumlah itu diyakini bakal terus bertambah karena pendaftar terus berdatangan. “Untuk hari ini saja, di Jakarta dalam setengah hari sudah tercatat lebih dari 100 pendaftar,” ujar Hermansyah, Selasa (15/9).
UPA gelombang kedua digelar serentak di 28 kota besar. Untuk wilayah Jawa antara lain Serang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya.
Sedangkan di Sumatera, UPA digelar di Batam, Bengkulu, Jambi, Medan, Lampung, Padang, Pekanbaru dan Palembang. Di wilayah Kalimantan, UPA digelar di Banjarmasin, Pontianak dan Samarinda.
Untuk Sulawesi, UPA diselenggarakan di Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari. Sisanya di daerah lain antara lain Jayapura, Sorong, Mataram, Ternate dan Denpasar.
Hermansyah menambahkan, besarnya minat pendaftar UPA bukan hanya menunjukkan pengakuan atas keabsahan Peradi pimpinan Fauzie. Sebab, hal itu juga menjadi bukti kualias UPA yang diadakan.
Pada UPA gelombang pertama yang digelar Maret lalu, pesertanya mencapai 5000 lebih. Hermansyah meyakini untuk UPA gelombang dua bisa melebihi yang pertama.
JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Fauzie Hasibuan menggelar ujian provesi advokad (UPA). Kegiatan itu juga menjadi pembuktian
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten