Antusiasme Petani Sambut Program Serasi
Setahun Fasilitas Pemerintah Pusat
Untuk tahap awal, proyek optimasi lahan rawa pasang surut dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) akan difasilitasi Pemerintah pusat. Dirjend Tanaman Pangan Kementan Sumarjo Gatot Irianto menyampaikan, dukungan diberikan untuk tahun pertama.
Setelah itu, bertahap dikelola secara mandiri melalui mekanisme usaha bersama kelompok petani dan gabungan kelompok petani (Poktan & gapoktan). Kemudian di tahun berikutnya terus bertransformasi menjadi korporasi.
"Pengembangan usaha bersama Poktan/gapoktan dengan skala 5 ribu hektar ini, adalah cikal bakal menjadi PT sehingga dikelola secara profesional," ujar Gatot.
Fasilitas yang diberikan di antaranya berupa Escavator besar dan kecil, traktor roda empat, RMU (mesin penggiling padi), pompa air untuk irigasi, benih, pupuk, dan lain-lain.
"Pemerintah daerah tinggal siapkan sedikit saja. Bahan bakar untuk Alsintan dan alat berat, operator, dan narik listrik untuk menghidupkan pompa. Pompanya dari kami. Modalnya sedikit listrik, operator," tegas Gatot lagi.
Serasi sebagai Solusi Menekan Amgka Kemiskinan
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru
menegaskan, menerima program Serasi sebagai program yang akan segera menjadi solusi untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi yang dipimpinnya.
Kementan sudah mengirim sebanyak 20 escavator dari Jakarta, untuk mengerjakan optimasi lahan di Desa Telang Rejo.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Kemensos Dorong Balai Satria Baturaden Jadi Pilot Project Program SERASI
- Kemensos Perkuat Pelayanan Publik Melalui Serasi
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target