Anugerah Adiwarta Sampoerna 2009 Masuki Periode II
Selasa, 31 Maret 2009 – 15:46 WIB
DISKUSI - Yos Adiguna Ginting (kanan) dari PT HM Sampoerna Tbk usai memberikan kenang-kenangan kepada Effendi Gazali dan para pimpinan media massa selaku panelis acara diskusi yang terkait dengan Anugerah Adiwarta Sampoerna 2009, di Jakarta, Selasa (31/3). Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
JAKARTA - Terhitung sejak Oktober 2008 lalu, para jurnalis dan jurnalis foto, baik media cetak maupun online, berikut jurnalis televisi se-Indonesia, sudah kembali bisa mengikutsertakan karya-karyanya dalam Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS). Resminya, AAS 2009 ini dibuka untuk karya-karya jurnalistik - hardnews maupun features - yang dipublikasikan mulai 2 Oktober 2008 hingga 15 September 2009.
"AAS merupakan salah satu bentuk kepedulian PT HM Sampoerna Tbk terhadap kemajuan karya jurnalistik Indonesia," ungkap Yos Adiguna Ginting, Corporate Affairs Director PT HM Sampoerna Tbk, dalam pernyataan resminya yang disampaikan bersamaan acara diskusi Netralitas Media dalam Pemilu 2009, di lantai 7 FX Mall, Jakarta, Selasa (31/3).
Baca Juga:
Sebagaimana keterangan resmi Panitia AAS 2009, ada empat kategori besar dalam program yang sudah memasuki tahun pelaksanaan ke-4 (diluncurkan pertama kali pada 2006, Red) ini. Masing-masing yaitu untuk liputan investigatif, liputan kemanusiaan, foto berita, serta karya jurnalistik televisi.
Untuk tiga kateegori pertama, masing-masing terbagi dalam enam bidang, yakni seni dan budaya, olahraga, ekonomi/bisnis, sosial, politik, dan hukum. Sedangkan di jurnalistik televisi, ada bidang reportase investigatif dan dokumenter. Artinya, total ada 20 kategori yang masing-masing akan memunculkan satu pemenang penerima hadiah trofi, piagam dan uang tunai Rp 18 juta.
JAKARTA - Terhitung sejak Oktober 2008 lalu, para jurnalis dan jurnalis foto, baik media cetak maupun online, berikut jurnalis televisi se-Indonesia,
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 12 Motor Asal Thailand Digagalkan, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
- Pak Bas Bantah Kabar Mundurnya Pejabat OIKN Akibat Efisiensi Pemerintah
- Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker