Anugerah Indonesia Damai Galakkan Pelibatan Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Anugerah Indonesia Damai 2018 berupa lomba juru dakwah, film pendek, dan karya jurnalistik tingkat nasional.
Hal itu merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pencegahan radikalisme dan terorisme melalui soft power approach (pendekatan lunak) berupa pelibatan masyarakat.
“Tahun 2018 ini ada tiga bidang yang diperlombakan yaitu juru dakwah, karya jurnalistik, dan film pendek,” kata Kepala BNPT Suhardi Alius pada penganugerahan Anugerah Indonesia Damai 2018 di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Rabu (28/11).
Suhardi, menjelaskan untuk lomba juru dakwah adalah bidang baru yang diperlombakan.
Dakwah para peserta akan disebarkan di media sosial (medsos). Dengan demikian, dibutuhkan konten-konten dakwah tentang Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.
“Masyarakat dengan pemahaman agama yang rendah itu sangat rentan jika salah jalan atau mendapatkan panduan yang menyimpang atau tidak benar,” kata Suhardi.
Pada lomba karya jurnalistik, Suhardi memberikan apresiasi tinggi karena atensi media, baik cetak maupun online, sangat tinggi.
Menurut dia, peran media dalam membangun narasi perdamaian dan perspektif nasionalisme yang tinggi sangat penting.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Anugerah Indonesia Damai 2018 berupa lomba juru dakwah, film pendek, dan karya jurnalistik
- Komjen Boy Rafli Sebut BNPT Punya Duta Damai di 13 Provinsi
- Relawan Perdamaian Dunia Maya Penting untuk Jaga Persatuan
- Duta Damai Jaga Dunia Maya dari Propaganda Terorisme
- Dunia Maya Harus Jadi Ruang Sehat dan Damai
- Dunia Internasional Puji Duta Damai Dunia Maya
- Slank: Menjadi Relawan Perdamaian Sangat Mulia