Anugerah Kalpataru Diminta Dihentikan
Selasa, 09 Februari 2010 – 11:05 WIB
Contoh terbaru kata Azwir, pengembalian Kalpataru oleh Patih Laman akhir 2009 lalu. Ketua adat suku asli Riau ini kecewa karena hutan adat habis dibabat dan dijadikan perkebunan kelapa sawit. Kalpataru yang dia dapatkan saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, akhirnya dikembalikan ke Presiden SBY.
Baca Juga:
"Kejadian pengembalian Kalpataru ini bukan hanya di Riau, tapi juga beberapa daerah lainnya di Indonesia. Kalau saja bisa menyadari, setiap kali ada pengembalian Kalpataru, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harusnya malu. Itu membuktikan bahwa penilaian yang dilakukan selama ini memang tidak obyektif. Sampai-sampai si penerimanya saja merasa tidak pantas untuk menyimpan kalpataru tersebut," kata Azwir.
Azwir pun berjanji akan menyampaikan persoalan ini ke Menteri Negara Lingkungan Hidup untuk ditindaklanjuti kepada pemerintah."Saya akan sampaikan masalah ini untuk Meneg-LH. Biar nanti jadi bahan intropeksi buat pemerintah. Jangan sampai ada lagi Kalpataru yang dikembalikan," katanya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Pemerintah diminta untuk menghentikan pemberian penghargaan berupa Kalpataru. Anugerah tertinggi bagi penggiat lingkungan hidup tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian