Anwar Bantah Terlibat Aliran Dana BI
Jumat, 19 Juni 2009 – 19:14 WIB

Anwar Bantah Terlibat Aliran Dana BI
JAKARTA -- Mantan Deputy Geburnur Senior Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution membantah terlibat kasus korupsi aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar yang mengalir ke para mantan Gubernur BI dan sejumlah anggota DPR. Dalam keterangan persnya yang ditandatangani Plt Kabiro Humas dan Luar Negeri BPK, B Dwita Pradana, penyalahgunaan dana YPPI tersebut dilakukan berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 3 Juni 2003. Lebih lanjut dijelaskan, baru setelah menjabat di BPK dan memperoleh laporan Tim Audit BPK, Anwar baru tahu bahwa ternyata dana yang seharusnya diperuntukkan bagi PPSK tidak sesenpun digunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Tim aduit BPK memperoleh data bahwa dana YPPI sebesar Rp100 miliar itu telah ditarik dan digunakan hampir tiga minggu sebelum terbentuknya PPSK pada 22 Juli 2003. Dana itu untuk keperluan tambahan dana bantuan hukum bagi mantan anggota Direksi/Dewan Gubernur BI yang bermasalah, serta diberikan kepada oknum Komisi IX DPR-RI.
"Anwar Nasution pada saat itu memang menjabat sebagai Deputy Gubernur Senior BI, namun tidak hadir pada pertemuan itu karena berada di Washington DC pada 2-9 Juni 2003. Anwar tidak pernah memperoleh informasi mengenai keputusan RDG 3 Juni tersebut serta tidak pernah melaporkan untuk apa penggunaan dana tersebut, dasarnya dan siapa yang menerima," demikian tulis Dwita Pradana.
Baca Juga:
Namun diakui, Anwar yang kini Ketua BPK itu, hadir dalam dua RDG BI pada 22 Juli 2008. RDG itu menyebutkan dua keputusan. Pertama, untuk pembentukan Panitia Pengembangan Sosial Kemasyarakatan (PPSK) yang akan memanfaatkan dana dari YPPI untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Kedua, pemberian bantuan peningkatan modal kepada YPPI secara bertahap untuk mengganti dana YPPI yang telah ditarik untuk keperluan sosial kemasyarakatan tersebut. "Anwar Nasution tidak pernah diberitahukan bagaimana keputusan RDG 22 Juli 2003 tersebut dilaksanakan," demikian penjelasan Dwita.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mantan Deputy Geburnur Senior Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution membantah terlibat kasus korupsi aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus