Anwar Berkeley
Oleh: Dahlan Iskan
Rabu, 06 November 2024 – 07:49 WIB
Saya bertemu sang profesor pembimbing. Salaman. Namanya: George Anwar. Dia alumnus teknik nuklir dan teknik mesin di UC Berkeley. Lalu master dan doktornya di mechanical engineering.
Baca Juga:
"Kenapa nama belakang Anda Anwar?" tanya saya dalam bahasa Inggris.
"Saya kan orang Indonesia," jawabnya, juga dalam Inggris.
"Indonesia? Dari mana?" tanya saya lagi masih dalam Inggris. Saya tidak sepenuhnya percaya.
Dia pun membuka tas kecil. Mengeluarkan paspor.
"This is my passport," katanya.
Benar, paspor Indonesia. Hijau. Bergambar Garuda.
Saya buka paspor itu. Nama yang tertera di situ bukan George Anwar, tetapi Djodji Anwar.