Anwar Galang Rapat Akbar Tolak Hasil Pemilu
Rabu, 08 Mei 2013 – 06:15 WIB
Najib juga menyindir kalangan oposisi yang menggunakan standar ganda ketika menyorot hasil pemilihan raya. Dia yakin bahwa Anwar cs bakal mendukung jika hasil penghitungan SPR (KPU Malaysia) menyatakan pihak mereka yang menjadi pemenang. Namun, mereka bersikap sebaliknya jika kemudian dinyatakan kalah. "Jika kita (benar) bisa memanipulasi sistem seperti itu, apakah Anda pikir kita akan diizinkan melakukannya kalau (kekalahan) terjadi di kita?" ucapnya.
Sementara itu, Wakil ketua SPR Wan Ahmad Wan Omar berharap mereka yang tidak puas dengan hasil pemilihan raya tidak kemudian berdemonstrasi. "Orang-orang memiliki hak untuk menantang hasil pemilihan umum, tetapi melalui saluran hukum, jangan pergi ke jalan," ujar Wan Ahmad saat dihubungi.
Dia mengatakan, calon bisa mengajukan protes atas proses pemilu di Pengadilan Tinggi dalam 21 hari setelah hasil pemilu resmi ditetapkan. Permohonan itu bisa diajukan ke pengadilan tinggi di negara bagian masing-masing. Juga akan diselesaikan dalam waktu enam bulan. "Jika mereka masih tidak senang dengan keputusan pengadilan tinggi, mereka bisa mengajukan banding di pengadilan federal, itu yang seharusnya," tambahnya. (dyn/c11/kim)
KUALA LUMPUR - Dinamika politik di Malaysia pasca pemilihan raya ke-13 memasuki babak baru. Rencananya, hari ini (8/5) kalangan oposisi yang dikomandani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan