Anwar Ibraim Peringatkan Oposisi Malaysia: Jangan Usik Indonesia

jpnn.com, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meminta oposisi tidak mempolitisasi hubungan Indonesia dan Malaysia.
“Soal hubungan dengan Indonesia, saya jelaskan. Bagi saya jangan kita politisasi. Kepentingan hubungan Malaysia-Indonesia, satu rumpun, mayoritas umat Islam, soal budaya, pendidikan, ekonomi, perdagangan, investasi, itu semua harus kita tingkatkan,” kata Anwar dalam dengar pendapat dalam Sidang Parlemen di Kuala Lumpur, Selasa.
Anwar mengatakan dalam enam bulan terakhir telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo yang menyambut baik peningkatan hubungan dua negara bertetangga ini.
Jokowi, menurut dia, mengakui hubungan kedua negara masih bisa ditingkatkan untuk kepentingan strategis, ekonomi, budaya dan Islam, kedua negara bersahabat tersebut.
“Jadi saya tidak berpikir kita patut meremehkan hal ini,” kata Anwar, menjawab pertanyaan dari seanggota parlemen yang menanyakan kerja sama apalagi yang akan dilakukan untuk kebaikan masyarakat dua negara.
Namun demikian, dia mengatakan peningkatan hubungan Malaysia-Indonesia tidak akan mengorbankan kepentingan perbatasan.
Kaitannya dengan penyelesaian isu perbatasan di Sabah, sekitar Pulau Sebatik, dia mengatakan bukan hanya Pemerintahan Persekutuan yang akan berunding dengan Indonesia, tetapi juga perwakilan Negeri Sabah.
Menurut Anwar, penyelesaian isu perbatasan dengan Indonesia dilakukan secara komprehensif. Yang belum hanya sebagian kecil yang melibatkan perbatasan di Sabah yang memang tidak mereka setujui.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meminta oposisi tidak mempolitisasi hubungan Indonesia dan Malaysia
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Terima Kunjungan Delegasi Malaysia & Kamboja, Bea Cukai Memperkuat Kerja Sama Bilateral
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BAMTC 2025: Indonesia Raih Modal Sempurna Sebelum Jumpa Malaysia