Anwar Kian Sudutkan Aulia Pohan
Rabu, 25 Februari 2009 – 06:34 WIB

Foto: Agung Rahmadiansyah/Radar Surabaya/JPNN
JAKARTA - Dua mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution dan Aulia Tantowi Nasution saling menyerang. Setelah dipojokkan Aulia, Anwar yang kini ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu giliran memberikan keterangan yang menyudutkan mantan koleganya di BI tersebut. Dua mantan pejabat itu kemarin dipertemukan dalam sidang lanjutan kasus dana YPPI. Selain Anwar, majelis hakim yang diketuai Kresna Menon menghadirkan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. Anwar mendapat giliran pertama dalam pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Aulia dan tiga mantan deputi BI lain. Mereka adalah Maman H. Somantri, Bun Bunan E.J. Hutapea, dan Aslim Tadjuddin.
Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Selasa (24/2), Anwar membeber peran Aulia dalam kasus korupsi aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) Rp 100 miliar. Anwar juga berkali-kali mengingatkan Aulia agar uang yang dikeluarkan untuk bantuan hukum dan diseminasi amandemen UU BI tersebut segera dikembalikan.
Baca Juga:
Menurut Anwar, Aulia pernah empat kali bertandang ke rumahnya. Tujuannya, meminta penjelasan soal dugaan penyimpangan dana YPPI. ''Saya sudah imbau agar (Aulia) selalu bayar uang tersebut (Rp 100 miliar),'' kata Anwar. Namun, nasihat Anwar itu belakangan tidak digubris oleh Aulia yang ternyata masih saudaranya tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Dua mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution dan Aulia Tantowi Nasution saling menyerang. Setelah dipojokkan Aulia, Anwar
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP