Anwar Sanusi Sebut G20 Beri Perhatian Pada Fase Peralihan Dunia Pendidikan ke Kerja

Hal itu, kata dia lagi, mulai dari pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) bagi lulusan sekolah; program pemagangan di dalam dan luar negeri; pelatihan kerja berbasis komunitas, termasuk bagi komunitas pemuda di seluruh Indonesia; program inkubasi bisnis, hingga layanan antar kerja (public employment services).
“Untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, pemerintah Indonesia juga sudah dan sedang menjalankan program Kartu Prakerja untuk memperluas akses pelatihan dan insentif bagi angkatan kerja muda,” kata Anwar.
Anwar melanjutkan Indonesia memandang bahwa dalam memitigasi dampak perubahan dunia kerja, perlu dilakukan inovasi kebijakan dan program terkait transitions from education to work.
Dia pun memaparkan beberapa upaya yang sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Pertama, ekosistem digital siap kerja untuk mendorong link and match yang responsif terhadap perkembangan dunia usaha dan industri.
Kedua, mengembangkan program penciptaan talenta muda di bidang kewirausahaan dan digital startup.
“Ketiga, pemanfaatan balai latihan kerja yang adaptif sebagai sarana untuk pengembangan kompetensi dan transversal skills, sertifikasi serta penempatan tenaga kerja,” katanya melanjutkan.
Pada kesempatan ini, Anwar juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepresidenan Italia yang telah memprakarsai Pertemuan Bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Ketenagakerjaan ini.
Fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja mendapat perhatian dari negara-negara G20.
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan