Anwar Ujang, Kapten Timnas Era 70-an yang Terlupakan
Pele Memuji: Nomor Lima Pemain Terbaik
Jumat, 27 Juni 2014 – 16:43 WIB

SISA-SISA KEBANGGAAN: Anwar Ujang dengan foto-foto kenangannya saat masih menjadi kapten timnas pada era 1970-an. Salah satunya foto bersama Pele. Foto: Muhammad Amjad/Jawa Pos
Biaya untuk mengelola SSB dengan puluhan murid di sana, menurut suami Nuraini Lubis itu, tidaklah besar. Dia menyebut, biayanya tidak sampai Rp 5 juta per bulan.
’’Sekarang banyak SSB yang bayar, juga mahal,’’ tuturnya.
Ujang tidak terlalu berharap agar pemerintah maupun PSSI memperhatikan kondisinya. Tapi, dia hanya meminta otoritas sepak bola di Indonesia bersedia memperhatikan anak-anak kampung yang potensial, tapi kurang mampu secara ekonomi.
’’Mudah-mudahan ada yang tersentuh untuk mengangkat anak-anak potensial itu. Siapa yang untung bila kelak timnas kita diisi oleh para pemain hebat yang muncul dari bawah,’’ tandas dia. (Muhammad Amjad/c10/ari)
SOSOK lelaki dengan usia yang tak muda lagi itu menyambut kedatangan wartawan Jawa Pos di rumah anaknya, kawasan Multatuli, Medan, Rabu (25/6). Dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu